Pages

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Thursday, 20 May 2021

Antara Aku, Islam dan Indonesia

 


Antara Aku, Islam dan Indonesia


Aku adalah Indonesia yang tunduk dengan pemerintahan ketika tuan menjalani tugas dengan penuh kebijaksanaan. Namun aku bisa saja menyerang ketika tuan berani menindas agama kami dengan penuh kebencian. Aku adalah Indonesia, bagian dari pemuda penting bangsa yang akan menyelamatkan negara ini dari segala macam serangan, lebih tepatnya bukan aku, tapi kami. Ya, kamilah agen-agen perubahan bangsa. Pemuda yang memiliki potensi, yang dibutuhkan bangsa ini untuk menjadi lebih baik. Para pemuda adalah sumber semangat, mimpi, harapan dan senjata yang paling ampuh untuk mengubah Indonesia.

Dasar negara Indonesia adalah pancasila, artinya pancasila selalu menjadi jiwa seluruh aspek berbangsa dan bernegara. Setiap penyelenggaraan ketatanegaraan di Negara Kesatuan Republik Indonesia harus berlandaskan  pada nilai-nilai pancasila. Sebagai dasar negara, pancasila berkedudukan sebagai dasar atau norma fundamental. Dengan demikian, pancasila menempati norma hukum tertinggi dalam ideologi negara. Dasar hukum di Indonesia pun adalah hasil dari penjabaran titik pokok isi pancasila, yang akhirnya kita kenal saat ini dengan sebutan UUD. Namun, jika kita lihat, seolah-olah nilai pancasila yang terkandung pada setiap jiwa seseorang mulai memudar, pertumpahan darah dan penyerangan terhadap rakyat sendiri masih dilakukan. Keadilan sukar ditegakkan, para pelaku kejahatan dibebaskan, dan pelaku kebenaran dipenjarakan.

Yaps! Pancasila adalah dasar negara Indonesia dan aku adalah Indonesia. Aku adalah Islam yang seringkali dituduh tanpa dasar. Pancasila adalah hak setiap individu bangsa Indonesia, dan seharusnya aku serta seluruh saudaraku mendapatkan perlakukan sama dengan orang-orang yang memiliki kesempatan duduk di kursi penuh kehormatan. Ketika kami mengikrarkan bahwa kami adalah Indonesia, kau menyambut kami dengan penuh antusias. Namun setelah kau lihat kami mengetahui akan suatu kepentingan kalian yang menyimpang akan Pancasila, kau bungkam kami tanpa alasan serta tak mau mengevaluasi kinerja kalian.

Hukum yang terdapat dalam UUD saat ini memang masih berlaku, namun sedikit dari isi nya untuk membela kubu terpilih dan selebihnya guna senjata menyerang siapa saja yang tidak patuh dengan aturan serta alur cerita yang telah dirancang. Seakan, hukum negara saat ini di Indonesia bisa dikatakan dengan "tajam ke bawah tumpul ke atas". Seperti halnya; Kami ada, namun tak dianggap. Menyakitkan bukan? 

 Memang, berpegang teguh dengan ajaran Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam saat ini amat berat, bagai mereka yang memegang bara api. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu :

يَأْتِى عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ الصَّابِرُ فِيهِمْ عَلَى دِينِهِ كَالْقَابِضِ عَلَى الْجَمْر

Akan datang kepada manusia suatu zaman, orang yang berpegang teguh pada agamanya seperti orang yang menggenggam bara api.” (HR. Tirmidzi no. 2260. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini hasan).

Akankah kalian paham dengan torehan-torehan tinta?

Ataukah kalian baru bisa paham setelah melewati kematian yang nyata. 

Author : El_Chansa