Pages

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Tuesday, 20 April 2021

PERBUATAN JAHAT BUKAN JIHAD

 

PERBUATAN JAHAT BUKAN JIHAD

 



       Sering sekali kita mendengar aksi terorisme yang dilakukan oknum-oknum yang mengatasnamakan Islam. Mereka mengatakan bahwa membunuh jiwa-jiwa orang kafir yang bahkan tidak bersalah adalah jihad di jalan Allah. Mereka pula tak segan untuk melakukan aksi bom bunuh diri dengan harapan akan mati syahid dan mendapat pahala yang besar sehingga mereka bisa masuk surga. Pemahaman seperti ini adalah pemahaman yang salah yang harus diluruskan. Allah SWT menyebutkan dalam firman-Nya QS. Al-Maidah ayat 32 bahwa membunuh satu orang (yang tidak bersalah) sama dengan membunuh seluruh manusia.

مَنْ قَتَلَ نَفْسًاۢ بِغَيْرِ نَفْسٍ اَوْ فَسَادٍ فِى الْاَرْضِ فَكَاَنَّمَا قَتَلَ النَّاسَ جَمِيْعًاۗ

barangsiapa membunuh seseorang, bukan karena orang itu membunuh orang lain, atau bukan karena berbuat kerusakan di bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh semua manusia.

Islam tidak pernah menghalalkan membunuh jiwa manusia tanpa alasan, bahkan ketika berperang pun Islam mengatur sedemikian rincinya, ada prinsip, syarat dan etika perang dalam Islam. Sejak Nabi Muhammad diangkat menjadi Rasul pada usia 40 tahun dan wafat diusia 63 tahun, hanya sedikit dari usia beliau yang digunakan untuk berperang selain itu beliau menebarkan islam dengan penuh cinta. Ketika itupun perang harus melalui izin dari Allah SWT. Selama periode Makkah Nabi Muhammad tidak pernah melakukan peperangan meskipun beliau dihina oleh kaum kafir Quraisy dikarenakan belum mendapat izin dari Allah. Izin perang itu ada ketika periode Madinah dengan diturunkannya QS. Al-Baqarah ayat 190.

وَقَاتِلُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ الَّذِيْنَ يُقَاتِلُوْنَكُمْ وَلَا تَعْتَدُوْا ۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِيْنَ

Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, tetapi jangan melampaui batas. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.

Ayat ini menunjukkan bahwa perang bersifat pertahanan bukan penyerangan. Kita hanya boleh memerangi orang-orang yang telah memerangi kita dan tidak boleh melampaui batas. Menurut Hasan Al-Basri melampaui batas di sini adalah dengan mencincang musuh, curang, membunuh wanita, membunuh anak-anak, membunuh orang yang lanjut usia yang tidak mampu berperang, membakar rumah ibadah dan membunuh para pendeta.

Di dalam Al-Qur’an terdapat kata jihad sebanyak 41 kali dengan berbagai bentuk. Jihad ini sering disalahpahami dengan dipersempit artinya, yaitu sebatas perjuangan fisik atau peperangan saja. Padahal jihad juga bisa dilakukan dengan batin yaitu dengan menahan hawa nafsu. Jihad melawan hawa nafsu adalah jihad yang paling utama dibanding jihad dengan peperangan sebagaimana yang disabdakan Rasulullah .

أَفْضَلُ الْجِهاَدِ أَنْ يُجَاهدالرَّجُلُ نَفْسَهَ وَ هَوَاهُ

Jihad yang paling utama adalah seseorang berjihad (berjuang) melawan dirinya dan hawa nafsunya (Hadis sahih diriwayatkan oleh Ibnu Najjar dari Abu Dzarr)

             Islam tidak pernah mengajarkan kebencian. Tidak ada yang boleh dihakimi, dianiaya dan dibunuh. Entah itu karena ras, warna kulit ataupun agama. Allah SWT tidak akan suka nama-Nya Ar-Rahman Ar-Rahim digunakan untuk meneror orang.

Syaikh Muhammad Mutawalli Asy-Sya’rawi pernah berbincang dengan seorang teroris dan bertanya, “Kemanakah perginya orang yang kau bunuh dengan bom itu setelah kematiannya?”

“Mereka tentu masuk neraka!” jawab teroris itu bangga.

Syeikh Sya’rawi kemudian berkata, “Loh aneh sekali! Masa kerjaanmu sama seperti setan, yaitu suka memasukkan orang ke dalam neraka.”

Orang-orang yang melakukan teror dan membunuh orang lain itu adalah penyelewangan terhadap Islam. Islam adalah agama yang membawa kedamaian, dibawa oleh manusia yang penuh cinta yaitu Rasulullah . Sudah seharusnya kita sebagai umat Islam meneladani nilai-nilai yang telah diajarkan Nabi Muhammad . Sungguh sangat disayangkan jika ada orang yang mengaku dirinya paling islami namun tidak memahami ajaran luhur Nabi Muhammad .

Author : Aldita Rizkia Khalifatul Huda (Mahasiswi STIQ Ar-Rahman Prodi Ilmu Al Quran dan Tafsir)